Memberi pelatihan atau training untuk setiap anggota dalam sebuah perusahaan tidak bisa dipungkiri adalah suatu hal yang krusial atau penting. Bahkan untuk perusahaan seperti perbankan atau jasa keuangan telah diwajibkan member pelatihan secara berkala dengan dana yang telah di budget secara khusus setiap tahunnya oleh Bank Indonesia.
Mungkin untuk perusahaan dalam bidang pendidikan dana pelatihan telah di anggarkan oleh dinas pendidikan dsb, sehingga bisa digunakan dengan sebaiknya dan semaksimal mungkin.
Hanya saja, masih banyak yang menganggap pelatihan seperti ini adalah suatu kegiatan yang membosankan dan hanya membuang waktu terutama jika dilakukan di hari atau jam kerja yang mana seharusnya karyawan bisa berproduksi atau bekerja untuk menaikkan income perusahaan itu sendiri.
Pola pikir seperti ini yang seharusnya kita ubah dan hapus sehingga kita benar-benar sadar bahwa yang namanya manusia itu memiliki rasa bosan dan batas maksimal dalam menuangkan ide untuk bekerja. Itulah kenapa pentingnya pelatihan atau training untuk kembali membangkitkan semangat berjuang dan bekerja yang sempat kendor dan turun sehingga keadaan ini tidak terus menerus mengganggu.
Memang benar, dalam setiap pelatihan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit bahkan terkadang sekali pelatihan harus mengeluarkan budget hingga nyaris ratusan juta rupiah namun jika dilihat dari manfaatnya maka dana tersebut yang sudah dialokasikannya setiap tahunnya pasti tidak akan terbuang percuma.
Hanya saja kita memang harus secara pintar memilih motivator atau fasilitator yang memang berkompeten dan berpengalaman dalam bidang ini dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang perusahaan.
Nah, agar biaya pelatihan motivasi yang telah kita keluarkan tidak harus terbuang percuma dan sia-sia maka kita harus mengerti benar jenis materi seperti apa yang harus disampaikan pada saat training.
Kebanyakan merasa kecewa karena jenis materi tidak sesuai misalkan perusahaan perbankan malah mendapatkan materi yang harusnya untuk perusahaan kontraktor.
Hal seperti ini tentu harus mendapatkan evaluasi lebih lanjut agar tidak terus terjadi. Biasanya kita dari perusahaan akan mendapat banyak tawaran untuk menyelenggarakan acara-acara seperti ini oleh fasilitator dan pembicara yang dikirimkan melalui team nya.
Kita bisa minta mereka menyusun materi setelah menyampaikan seperti apa kebutuhan perusahaan atau membuat materi sendiri.
Bagaimana cara menyusun materi untuk pelatihan motivasi agar bisa menjadi materi yang baik?
Cara menyusunnya disesuaikan dengan kebutuhan setiap karyawan dan setiap bidang pekerjaan. Pertama Anda harus memisahkan setiap level bidang pekerjaan karena mereka memiliki jenis kesulitan dan masalah yang berbeda pula. Lalu lakukan survey melalui beberapa karyawan kendala apa saja yang dihadapi misalkan perbedaan bahasa antara konsumen warga asing dan karyawan yang warga asli Indonesia atau perbedaan bahasa antara atasan yang warga asing dengan karyawan yang warga Indonesia. Jika sudah ketemu akar permasalahannya maka Anda bisa menarik benang merah mengenai materi apa yang dibutuhkan.
Lalu, materi yang telah siap jangan dituangkan dalam bentuk buku dengan full tulisan seperti hal nya skripsi atau makalah yang ketika dibuka akan membuat karyawan merasa bosan sebelum membacanya.
Saat ini sudah tersedia banyak sekali model materi pelatihan yang di design dengan lebih menarik yang tidak perlu menggunakan kata-kata yang terlalu panjang dan jangan lupa menyelipkan gambar-gambar yang menarik sehingga mampu memancing minat karyawan untuk terus mengikuti jalannya training hingga selesai dengan penuh semangat. c
Menyusun materi yang menarik telah diterapkan oleh Training77 dalam memberkan pelatihan. Training77 merupakan provider yang melayani jasa pelatihan indoor maupun outdoor, apabila ingin mengadakan kegiatan baikn itu yang bersifat personal maupun kelompok dapat menghubungi kami. Selain itu Training77 melayani jasa outbound dan tour and travel. Untuk selengkapnya dapat dilihat disini
0 Komentar