Keluarga Besar Desa Wisata Banyu Beku dan Kampung Dolanan Sidowayah |
“Kirab yang diikuti seluruh warga di 11 dusun ini kali pertama diadakan. Secara khusus untuk persiapan hingga pelaksanaannya kami serahkan kepada para pemuda Karang Taruna serta Tim Penggerak PKK Desa Kandangan,” kata Paryanto kepada Tribunjateng, Minggu (26/8/2018) di sela menyaksikan kirab budaya itu.
Menurutnya, cukup miris ketika dalam perkembangan zaman seperti saat ini, para pemuda dalam segala aktivitasnya justru condong ke hal-hal negatif. Dan baginya itu tidak dimungkiri, tidak terkecuali dalam lingkungan pedesaan.
“Dari kirab inilah kami secara tidak langsung ajak para pemuda untuk menampilkan segala potensinya. Dan itu bisa dibuktikan. Mereka mampu. Warga di tiap dusun pun sengkuyung untuk menunjukkan potensi yang ada, termasuk bakat serta minat di tiap individunya,” tandasnya.
Dari awalan ini, lanjutnya, ke depan pihaknya akan semakin serius mewadahi mereka. Dan terkhusus kirab budaya, akan dilaksanakan secara rutin di tiap tahun, terutama dalam Peringatan HUT Republik Indonesia.
“Nilai manfaat lain dari adanya kirab ini, semakin mempererat tali persaudaraan, keguyuban seluruh warga di Desa Kandangan. Jangan sampai mereka tidak saling kenal. Karena antar dusun jaraknya saling berjauhan,” tuturnya.
Paryanto menggambarkan, di tiap dusun dibebaskan untuk menampilkan apapun sesuai yang mereka miliki atau mampu. Dalam kirab, mereka berjalan sekitar 2 kilometer dari lapangan hingga halaman Kantor Balai Desa Kandangan. Di panggung kehormatan, setiap dusun unjuk kebolehan.
“Tiap dusun kami beri waktu antara 5 hingga 10 menit untuk tunjukkan kebolehannya. Setelah itu akan dinilai oleh tim juri. Dipilih juaranya. Nantinya yang menang akan peroleh hadiah berupa uang pembinaan serta tropi penghargaan,” tuturnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kandangan Isroatun menambahkan, kirab tersebut adalah persembahan seluruh pengurus elemen masyarakat di desa. Intinya mereka saling taaruf antardusun. Dari yang semula belum kenal, menjadi kenal dari kegiatan tersebut.
“Kebersamaan, keguyuban yang menjadi catatan penting dari kegiatan ini. Ini jadi wadah pula bagi para generasi muda dalam menyalurkan bakat serta kemampuan mereka di segala bidang. Dimana di setiap penampilan, mereka dibebaskan untuk mengemasnya,” tandasnya. (*)
Penulis: deni setiawan
Editor: iswidodo
0 Komentar